Selamat Datang

Silakan berselancar di blong Belajar Komunikasi ini, anda bisa memberikan saran, kritik ataupun komplain terhadap isi blong ini.

Selasa, 16 November 2010

Tujuan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :

a. Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.

b. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi interpersonal.

c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak
menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.

e. Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.

f. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.

Selasa, 09 November 2010

IHSAN

Secara sederhana ihsan bisa diartikan dengan mengerjakan sesuatu dengan baik. Ihsan termasuk golongan akhlak utama seorang muslim. Ihsan dalam bekerja, ihsan dalam bergaul, ihsan dalam berbicara dan masih banyak lagi ihsan-ihsan lainnya yang harus dilakukan dalam kehidupan kita.

Untuk menambah wawasan saya dan semoga juga bermanfaat buat yang membaca blog ini, mari kita baca ayat-ayat berikut dengan kalbu dan hiduplah bersamanya.

1. Allah menyuruh untuk berbuat adil, bersikap ihsan, dan memberi kepada kaum kerabat (Q.S. Al-Nahl:90)
2. Yaitu, mereka yang bisa menahan emosi, memafkan manusia, dan Allah senang kepada orang yang berbuat ihsan (Q.S. Al 'Imran:134)
3. Sesungguhnya kasih sayang Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat ihsan (Q.S. Al-A'raf:56)
4. Sabarlah! Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat ihsan (Q.S. Hud:115)
5. Tidak ada balasan bagi yang berbuat ihsan kecuali ihsan (Q.S. al-Rahman:60)
6. Allah bersama dengan orang yang bertaqwa dan orang yang berbuat ihsan (Q.S. al-Nahl:128)

Masya Allah! begitu mulainya perbuatan ihsan, kuatkan hambaMu ini ya Allah tuk bisa mengamalkannya.
Walaupun di tengah corat-marut pudarnya akhlak di kalangan kita.
Di sana sini begitu gampangnya kita saksikan kekerasan penuh emosi, caci-maki, perkelahian antar pelajar/mahasiswa dan demontrasi yang dibumbui dengan pengrusakan merupakan trend yang menggelobal di masyarakat kita sekarang ini.

Yang lebih tragis lagi, melihat pribadi/golongan yang merasa memahami agama, tapi masya Allah tindakan yang dilakukan sangat bertentangan dengan ayat-ayat di atas.

Untuk itu saya ingin mengajak diri saya senndiri dan keluarga melaksanakan dan mengamalkan "IHSAN".
Hai... diriku berbuat ihsanlah dalam segala hal dalam hidupmu, sebagaimana Allah berbuat ihsan kepadamu.

Bentuk-Bentuk Ihsan dalam kehidupan sehari-hari :
1. Ihsan dalam ibadah; tunaikanlah sholat dengan sebaik-baiknya.
2. Ihsan kepada kedua orang tua; Bergegaslah, mulailah dari sekarang, tunjukkan beragam sikap baikmu kepada mereka. dalam tatapan mata (jangan menatap dengan tajam), dalam intonasi suara (jangan meninggikan suaramu dan jangan mengejek atau mengolok-olok) dan berikanlah senyum termanismu.
3. Ihsan kepada anak perempuan; sikap ihsan paling utama yang bisa kau tunjukkan pada anak perempuanmu atau saudara perempuanmu adalah menyertai mereka, mendengarkan mereka, dan mmeraih keepercayaan mereka, agar mereka terhindar dari bujuk rayu laki-laki zaman sekarang yang mengatasnamakan cinta dan persehabatan. Jangan bersikap kasar, berikanlah nasehat yang sopan dan baik kalau mereka berbuat kesalahan.
4. Ihsan dalam memberi salam............
sampai disini dulu nanti kita sambung lagi..........semoga bermanfaat

DOSEN YANG CEROBOH

Saya sengaja memberi judul curhatan ini dengan "Dosen yang Ceroboh". Beberapa minggu yang lalu saya mengikuti kuliah manajemen, di pendengaran saya banyak kalimat yang terlontar dari mulut seorang yang mengaku dosen.tidak enak untuk di dengar. Semula saya berharap semoga ini hanya persepsi saya (mahasiswa Ilmu Komunikasi) yang salah, namun ternyata beberapa teman mahasiswa lain juga berkomentar hal yang senada dengan apa yang saya persepsikan.
Orang ini tampaknya belum menyadari kata-kata yang dilontarkan berdampak pada kreadibilitasnya sebagai seorang dosen. Bukankah orang-orang bijak sering bertutur bahwa ;
Kita boleh mengatakan apapun dengan cara apapun. Namun pada akhirnya, semua bicara kita akan bermuara pada kebenaran tentang siapa kita dan bagaimana perilaku kita. Untuk itu, kita selalu punya dua pilihan untuk tempat berdiri dan memandang
Apakah kita berdiri di sudut pandang banyak orang yang menyukai kita, karena tutur kata yang selalu membuat orang lain menjadi tenang, gembira dan selalu ingin berdialog dengan kita.
Ataukah kita memilih berdiri disudut menyendiri untuk memandang banyak orang dengan segala kekurangannya, tanpa pernah tahu orang lain itu juga punya kelebihan.

Untuk itu ada baiknya kita memahami aturan tak tertulis tentang berbicara :

1. Apapun sampaikan dengan sopan dan santun
2. Pahami dan waspadai dampaknya
3. Selalu pilih kata-kata positif
4. Jadilah yang dimengerti lalu mengertilah
5. Hindari terlalu banyak bicara
6. Hindari menggosip
7. Jangan mengintrupsi

"Berkomunikasi adalah untuk menciptakan sesuatu yang istimewa.."
Oleh sebab itu, janganlah kita yang jadi perusaknya.

ILMU KOMUNIKASI (1)

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan (informasi/message) dari komunikator/sumber kepada komunikan.penerima melalui media tertentu untuk menghasilkan efek/tujuan tertentu dengan mengharapkan feedback/umpan balik. Unsur-unsur komunikasi
1. Penyampai pesan/komunikator/sumber/Source
2. Pesan/Message
3. Penerima pesan/Receiver
4. Media/Channel
5. Efek/tujuan/Destination
6. Umpan balik/Feedback
7. Gangguan/Noise

JENIS KOMUNIKASI
1. Kom. Intrapersonal
2. Kom. Interpersonal/Antarpersonal
3. Kom. Kelompok
4. Kom. Organisasi
5. Kom. Massa

Senin, 08 November 2010

Ketakutan akan Kematian

Izinkan aku berdoa bukan agar terhindar dari bahaya melainkan agar aku tiada takut menghadapinya.
Izinkan aku memohon bukan agar penderitaanku hilang melainkan agar hatiku teguh menghadapinya.
Izinkan aku tidak mencari sekutu dalam medan perjuangan hidupku melainkan memperoleh kekuatanku sendiri.
Izinkan aku tidak mengidamkan dalam ketakutan dan kegelisahan untuk diselamatkan melainkan harapan akan kesabaran untuk memenangkan kebebasanku.
Berkati aku sehingga aku tidak menjadi pengecut, dengan merasakan kemurahanMu dalam keberhasilanku semata, melainkan biarkan aku menemukan genggaman tanganMu dalam kegagalanku

Rahindranath Tagore, Fruit-Gathering.